top of page

Fragmen Botol Kaca (Botol Gin)

  • Writer: Museum Kota Lama
    Museum Kota Lama
  • Oct 17, 2023
  • 1 min read

Updated: Oct 19, 2023

Tarikh: abad 18 Masehi



ree
Fragmen botol kaca (Gin) hasil ekskavasi Balai Arkeologi Yogyakarta tahun 2018 dan 2020. Sumber: Dokumentasi Museum.

Fragmen Botol Gin Kaca Balai Arkeologi Yogyakarta

Gin menjadi populer di Belanda tidak hanya sebagai minuman untuk masyarakat umum, namun juga menjadi kebutuhan utama di Kapal Dagang Belanda. Meningkatnya Gin di Belanda berjalan seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan maritim Belanda di pasar internasional. Ketika Belanda mulai melakukan kolonialisasi dan memaksa ekonomi imperial mereka ke seluruh dunia, mereka juga mulai memperkenalkan dan menjual “Gin Belanda”. Khususnya VOC, membawa spiritus dan gin sebagai muatan dan bekal untuk berlayar. Mereka membawa spiritus yang kuat untuk para pelaut bukan untuk memambukkan diri namun untuk alasan kesehatan dan hal tersebut lazim dikonsumsi oleh para perwira laut di abad-18 Masehi.



Fragmen botol kaca yang ditemukan pada ekskvasi tahun 2018 dan 2020 oleh Balai Arkeologi Yogyakarta diketahui sebagai botol gin. Fragmen tersebut berwarna hijau pekat dengan bentuk sisi persegi dan mengerucut ke arah bawah. Bentuk leher botol yang panjang dan memiliki collar atau kerah botol yang ditambahkan menunjukkan bahwa botol tersebut kemungkinan berasal dari abad-18 Masehi. Tidak diketahui secara pasti wilayah produksi dari botol Gin tersebut karena tidak ditemukan cap atau segel. Dikarenakan ditemukan fragmentaris, proses identifikasi belum dapat dilakukan lebih lanjut.





 
 
 

Comments


bottom of page