Semarang berada di bawah penguasaan Inggris
- Museum Kota Lama
- Aug 14, 2023
- 1 min read
Updated: Dec 31, 2023
1811

Lukisan potrair dari Earl of Minto the First atau Lord Minto
Sumber: National Portrait Gallery St Martin's Place London
Pada Mei tahun 1811, posisi Gubernur Jenderal yang semula dipegang oleh H.W. Daendels kemudian digantikan oleh Willem Janssens. Tak lama berselang, Inggris masuk melalui perairan Laut Jawa dan mulai menginvasi Hindia Belanda, termasuk Semarang; dimulainya interregnum Inggris.
Peristiwa terkait:
4 Agustus 1811 - Sejumlah 60 kapal Sovereign of Seas Inggris tengah bersiap untuk menggempur Jawa di bawah komando Laksamana Muda Robert Stopford, Jenderal Sir Samuel Auchmuty, dan Gillbert Elliot- Eart Minto the First (figur dalam potrait). Penyerangan akan dilakukan melalui Chillin-Ching, Batavia.
Terjadi pertempuran antara pasukan Inggris dengan Perancis di Weltevreden (sekarang menjadi daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat) dan memaksa Perancis untuk mundur dengan lebih dari 500 orang terbunuh terbunuh.
26 Agustus 1811 - Batavia berhasil dikuasai oleh Pasukan Inggris, sementara Janssens berhasil melarikan diri ke Semarang dimana pasukan Mangkunegaran dari Yogyakarta dan Surakarta bergabung dengannya dengannya. Kendatipun, banyak pasukan Jawa yang kemudian mengkhianati Janssens menyisakan pasukan dari Pangeran Prangwadana (kelak menjadi Mangkunegara II). Pada akhirnya Janssens tetap terpukul mundur hingga ke daerah Tuntang (dekat dengan Salatiga) dan menyerahkan diri pada tanggal 18 September 1811. Pasca penyerahan diri Janssens, ekspedisi yang dipimpin oleh Lord Minto akhirnya dapat menguasai Hindia Belanda dan dimulainya kekuasaan Inggris.