Perjanjian antara Mataram dan VOC tentang penyerahan wilayah Semarang
- Museum Kota Lama
- Aug 22, 2023
- 1 min read
Updated: Sep 20, 2023
1677 - 1678
Pagger Fort van Semarang
Sumber: 's Comp:s Pagger tot Samarangh, seer defensief voor de Javanen [Nationaal Archief]
Tanggal 15 Januari 1678 , sebuah perjanjian khusus mengenai penyerahan wilayah Semarang kepada VOC ditandatangani oleh Tummenggung Martapura yang mewakili Amangkurat II, dan Laksamana Cornelis Janzoon Speelman bertempat di pos VOC Jepara.
Peristiwa terkait:
19-20 Oktober 1677 – Mataram masa pemerintahan Amangkurat II, berjanji memberikan sebidang tanah dan izin untuk pendirian loji kepada VOC. Cornelis Speelman selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu kemudian membangun benteng pertahanan sederhana dengan menggunakan bahan tanah liat di meander daerah aliran sungai Semarang.
1682 – Sebuah peta yang dibuat oleh Isaac de Graaff, menunjukkan Pembangunan loji-loji yang digunakan juga sebagai basis pertahanan VOC di sepanjang pantai utara Jawa sebagai perlindungan dari serangan musuh, terutama dari kalangan bumiputera (Jawa-Pribumi). Benteng-benteng tersebut disebut sebagai benteng pagger yang dibangun di Tegal, Rembang, Surabaya, dan Semarang.
Benteng pagger yang dibangun masih dalah bentuk benteng sederhana bermaterial kayu yang disusun sebagai palisade atau pagar balok-balok kayu yang memiliki ujung runcing. Sementara material penguat dasar benteng tersebut menggunakan tanah liat. Sama seperti Benteng pagger lainnya, tembok Benteng pagger Semarang juga dibangun dengan menggunakan kayu yang disusun sebagai palisade. Lokasi benteng tersebut berada di meander sebelah timur aliran Sungai Semarang yang diapit oleh dua kanal air yaitu Kleine rivier dan gegrave gracht. Benteng pagger tersebut merupakan prototipe dari benteng awal yang ada di Semarang dan nantinya akan berkembang menjadi Benteng Vijfhoek.
